PEMUDA DAN IDENTITAS BANGSA



         Berbicara mengenai generasi penerus, tidak pernah bisa lepas dari para pemuda. Dewasa ini, peran pemuda sebagai generasi penerus sangat lekat dari penciptaan bangsa yang berideologi. Mengapa saya katakan seperti ini. Pengaruh budaya asing, yang menjadi sangat mudah diserap oleh para pemuda saat ini. Tanpa disadari telah menjadi suatu dasar bagi pemuda dalam mengambil tindakan. Dimana pemuda telah menjadi tonggak kemajuan bangsa. Pencipta segala keberagaman. Dan peran seperti ini sangat sukar untuk dijalankan sebagaimana mestinya. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.

            Nasionalisme kebangsaan tidak terlepas dari situasi global. Seharusnya pemuda Indonesia mencermati secara kritis realitas kepentingan global terhadap Indonesia. Dan pemerintah pusat dapat mempercepat distribusi pembangunan di semua daerah agar tidak tumbuh semangat etnonasionalisme dalam diri pemuda. Suatu akar budaya yang telah melekat, biasanya akan sangat sulit untuk dihilangkan. Terlebih lagi jika itu adalah suatu kebiasaan buruk. Pasti akan terus mengakar budaya. Itu jika kita lihat pada 5 tahun kebelakang ini. Namun, pada zaman yang semua serba globalisasi ini. Akulturasi budaya asing menjadi sangat mudah berkembang di dalam perilaku pemuda bangsa sebagi generasi penerus.

            Ketidak-perdulian para pemuda terhadap hal-hal yang menyangkut dasar pemikiran dan dasar tindakan, akan menjadi bumerang dalam mengemban tugas sebagai penerus bangsa. Dimana bangsa Indonesia adalah bangsa yang berideologi pancasila. Tentu saja jika identitas bangsa Indonesia terpolarisasi-kan maka akan terancam adanya perubahan pola pelaksanaan ideologi atau yang biasa disebut sebagai identitas bangsa Indonesia.  Mengapa hanya dikatakan berubah dalam pelaksanaanya saja, hal ini bersangkutan pada keputusan-keputusan yang telah dibuat. Dimana  keputusan tersebut telah memandatkan atau mengukuhkan ideologi tersebut sebagai dasar suatu bangsa terbentuk.

     Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak pemuda yang mau melestarikan budaya bangsa yang mencerminkan ideologi bangsa.

          Dan yang harus dilakukan para pemuda ialah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila. Serta harus mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya dan selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.

Penulis : Steven Schut ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel PEMUDA DAN IDENTITAS BANGSA ini dipublish oleh Steven Schut pada hari Sunday, November 4, 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan PEMUDA DAN IDENTITAS BANGSA
 

0 comments:

Post a Comment